Money Management Ketika Ekonomi Tengah Melemah

Di didalam siklus ekonomi, adanya suasana naik turun merupakan hal yang wajar dan tentunya tidak mampu dihindari. Hal semacam ini berlangsung di bermacam belahan dunia, tidak memandang apakah itu negara maju, berkembang, atau lebih-lebih negara dunia bagian ketiga. Lama tidaknya siklus naik turun ini juga dapat dikatakan tidak memiliki kepastian, bisa saja suasana ekonomi sebuah negara mengalami pemerosotan selama lebih dari beberapa tahun berturut-turut namun lantas bangkit lagi.
Contoh layaknya yang terjadi di Indonesia sendiri adalah meningkatnya laju perkembangan ekonomi yang berlangsung terhadap tahun 2010-2012 yang relative cukup memadai dan terhadap tahun 2013 sampai dengan sekarang cukup melambat. Tentu saja pengaruh ini berasal dari lesunya pertumbuhan ekonomi ini tidak semata-mata berdampak terhadap sektor riil, namun juga terhadap aktivitas investasi di sebuah negara.
Namun demikian, Kamu sebaiknya terus tenang dan jangan panik. Panik di saat seperti ini hanya akan menimbulkan kekeliruan didalam bertindak. Kamu hanya harus mengingat, suasana ini dilalui dan dialami oleh setiap orang dan yang paling signifikan adalah Kamu sanggup melakukan langkah-langkah yang tepat di dalam menyikapinya Berikut ini adalah tips dan triknya, antara lain :
Ø Membuat Perencanaan yang Matang
Ketika berinvestasi pasti ada kekhawatiran penurunan nilai aset sehingga timbul kerugian. Untuk menanggulangi hal itu, diperlukan perencanaan yang matang mulai dari pembelian, berapa besar dana yang digunakan untuk investasi, diversifikasi, sampai exit taktik. Agar Kamu mempunyai perencanaan yang baik didalam investasi dan bisa dijalankan dengan baik
Ø Investasi terhadap Sektor yang Memiliki Permintaan Stabil
Selain mencari sektor yang bertumbuh, Kamu juga dapat berinvestasi dengan lebih kondusif terhadap sektor yang relative stabil. Dalam hal ini, Kamu bisa memilikI sektor konsumsi di mana orang-orang pasti mencukupi keperluan sehari-hari walaupun ekonomi tidak berkembang. Mesti diingat barangkali permintaan tidak akan seramai biasanya, tapi paling tidak masih relative stabil daripada sektor yang lain
Ø Investasi Pada Sektor yang Tepat
Di dalam setiap siklus ekonomi, terdapat beberapa sektor yang terus stabil sedangkan sektor lainnya tengah mengalami puncak maupun penurunan. Apabila pada masa perkembangan ekonomi tinggi beberapa tahun lalu yang didominasi oleh tingginya harga komoditas, maka Kamu bisa berinvestasi pada saham berbasis komoditas. Dengan demikian, Kamu dapat meletakkan dana di area yang tepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sektor yang lainnya.
Ø Exit Strategy yang Mumpuni
Sesudah memasukan dana untuk berinvestasi, jangan lupa untuk menentukan jalan keluar, yaitu saat kapan Kamu akan keluar menarik dana yang berasal dari pasar. Hal ini perlu ditetapkan di awal, dikarenakan tanpa perencanaan yang matang maka Kamu akan gampang kebingungan dan panik sementara situasi pasar berfluktuasi. Bila Kamu tidak benar-benar menentukan exit taktik, bisa saja Kamu melewatkan potensi laba yang akan datang, atau bisa juga mengalami kerugian sebab telat keluar dari pasar
Tak sekedar hal teknis, anda harus pula mempunyai sifat yang baik di dalam berinvestasi. Sabar dan tenang merupakan cara untuk jadi investor yang baik. Dan Tentu saja sifat ini juga diperlukan didalam situasi ekonomi yang baik, tetapi lebih dibutuhkan di dalam situasi ekonomi yang lesu. Di mana terhadap kondisi ini, pesimisme dan kekhawatiran lebih mudah untuk muncul. Agar diperlukan kesabaran didalam menanti kenaikan nilai aset dan juga ketenangan di dalam memperhatikan kabar dan informasi yang tersedia.
Posting Komentar untuk "Money Management Ketika Ekonomi Tengah Melemah "