Pengertian Bid dan Offer dan Fungsinya dalam Trading
Bid dan supply tentunya menjadi istilah yang kerap muncul saat seseorang mempelajari buying and selling saham. Karena itu, sangat penting untuk memahami keduanya sebelum terlibat dalam jual-beli saham, khususnya jika Anda termasuk orang yang masih benar-benar baru dalam dunia trading.
Pengertian Bid dan Fungsinya
Ada beberapa definisi yang sering dipakai untuk
menjaarkan istilah bid. Namun pada dasarnya, bid dapat diartikan secara
sederhana sebagai antrian beli, penawaran beli, ataupun minat beli.
Sebagai contoh, jika Anda hendak membeli saham tertentu dengan cara mengantre, misalnya,
harga saham tersebut akan muncul di posisi bid.
Bid dan supply tentunya menjadi istilah yang kerap muncul saat seseorang
mempelajari buying and selling saham. Karena itu, sangat penting untuk memahami
keduanya sebelum terlibat dalam jual-beli saham, khususnya jika Anda termasuk
orang yang masih benar-benar baru dalam dunia trading.
Bid pun dapat dijabarkan sebagai harga yang telah diajukan calon pembeli saat
mengincar saham tertentu. Dalam hal ini, calon pembeli akan membuka harga untuk
saham yang diincarnya. Harga yang diajukan bisa lebih rendah atau tinggi dari
harga saham yang tercantum di papan bursa kala itu.
Contohnya, Anda ingin membeli Saham A, yang ketika itu per lembarnya berada di
degree harga Rp1.000. Nah, Anda bisa mengajukan harga yang lebih tinggi dari
penawaran tersebut, seperti misalnya Rp1.020. Anda juga bisa mengajukan harga
yang sepadan atau bahkan lebih rendah dari harga saham yang ditawarkan. Tentu,
orang umumnya akan lebih tertarik untuk membeli harga yang lebih rendah.
Calon pembeli pun hanya bisa memenangkan bid apabila penjual membuka di harga yang sama, seperti yang diajukan sebelumnya. Namun, bila ternyata tidak ada yang membuka di harga yang diajukan, calon pembeli masih harus mengantre untuk memperoleh saham tersebut.
Begitupun, dalam kebanyakan kasus, calon pembeli bisa saja tidak mendapatkan saham yang diincarnya karena mengajukan harga yang terlalu rendah. Biasanya, hal itu terjadi ketika saham tersebut harganya sedang tinggi sehingga penjual tidak mau menerima bid dengan harga yang rendah.
Pengertian Offer dan Fungsinya
Dengan memahami bid dan offer, itu tentunya akan
lebih memudahkan Anda untuk mendalami dunia trading. Nah, jika sebelumnya kita
membahas soal bid, mari mengulas lebih jauh tentang offer. Dalam trading,
supply juga kerap disebut dengan istilah ask.
Sebagai kebalikan dari bid, supply adalah harga yang dibuka oleh penjual saat
hendak menjual sahamnya. Formulasinya hampir sama dengan bid, yakni penjual
dapat mengajukan harga jual yang nilainya lebih rendah atau tinggi dari harga
saham yang dibuka saat itu.
Sebagai contoh untuk kasus offer, Anda sebagai penjual saham ingin melepas
saham yang dimiliki, yang ketika itu per lembarnya berada di degree harga
Rp2.000 misalnya. Anda bisa membuka harga jual lebih rendah dari harga
tersebut, seperti misalnya Rp8000, atau menjual di harga lebih tinggi Rp2.020.
Pun, calon penjual dapat membuka di harga yang setara dengan degree harga saham
saat itu, Rp2.000.
Nah, pada tahap ini, prosesnya sama seperti ketika Anda membuka bid pada saham
tertentu. Anda pun hanya bisa menjual saham tersebut jika ada calon pembeli
yang menawar di harga yang sama. Apabila tidak ada, calon penjual juga harus
ikut mengantre untuk menjual saham yang dimilikinya.
Seperti halnya pada bid, saham yang dijual oleh calon penjual bisa saja tidak
laku sama sekali. Hal tersebut umumnya terjadi ketika harga saham sedang anjlok
sehingga calon pembeli merasa enggan untuk mengambil supply yang terlalu
tinggi.
Untuk penjelasan yang lebih sederhana, Anda bisa saja membayangkan bid dan
supply ini seperti proses ketika orang melakukan transaksi jual-beli di pasar
tradisional. Misalnya, pembeli dapat menawar harga yang dibuka oleh penjual
untuk barang yang hendak dibelinya.
Dari hasil komunikasi tersebut, penjual dan pembeli pun akan menemukan harga
yang disepakati untuk barang tersebut. Bila diperhatikan, prosesnya sama
seperti bid dan supply dalam buying and selling saham, bukan? Hanya saja,
komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional terjadi secara
langsung atau saling bertatap muka.
Sebaliknya, calon penjual dan pembeli saham lebih sering bertemu secara digital
di pasar bursa.
Posting Komentar untuk "Pengertian Bid dan Offer dan Fungsinya dalam Trading"